Jadi Pilot? Check biaya nya

Sebelum memilih lisensi penerbangan, fahami dahulu strategi dan tujuan setelah mendapatkan Lisensi penerbangan. Tingkatan Lisensi juga sangat mempengaruhi peluang untuk berkarir menjadi Pilot.

Lisensi Bukan Rating

Perlu di ingat bahwa setelah memiliki Lisensi pun kita akan mengeluarkan biaya untuk Rating.

Lisensi berlaku seumur hidup

Jadi sebenarnya hampir tidak ada rugi apabila kita mengambil tingkat Lisensi paling tinggi, namun perlu di ingat bahwa biaya yang di keluarkan juga tidak sedikit dan ada Rating yang harus di perbaharui agar tetap bisa valid terbang. Lisensi dapat mati / tidak berlaku apabila DKPPU dalam hal ini di bawah perhubungan Udara mencabut lisensi penerbang tersebut.

Lisensi di luar Negeri bisa lebih murah namun..

Perlu di ingat ada biaya Endorse apabila kalian ingin mencari pekerjaan kembali di Indonesia. Dan kalian juga harus ingat akan pemilihan waktu sekolah penerbangan di luar negeri karena ada perbedaan musim.

Biaya Lisensi Penerbangan

Harga untuk ikut Sekolah Penerbangan Tentu sangat variatif sesuai dengan kebutuhan pribadi

IDR 70-210 Jt

Sport Pilot License

Cocok untuk memulai dan terbang Hobby

Durasi Pembelajaran berkisar 1-3 bulan
20 Flight Hours
2nd Class Medical Exam
Terbatas untuk 1 pax
Terbatas Jarak terbang 50 nm
VFR Only

IDR 250-350 Jt

Private Pilot License

Cocok untuk pesawat ringan pribadi

Durasi Pembelajaran Berkisar 1-6 bulan
50 Flight Hours
2nd Class Medical Exam
Limitasi sesuai dengan Rating
Tidak digaji berdasarkan jam terbang

IDR 350-500 Jt

Commercial Pilot License

Untuk berkarir di perusahaan Penerbangan

Durasi Pembelajaran 1-6 Bulan
100 Flight Hours
1st Class Medical Exam
Di gaji berdasarkan jam terbang
Wajib memiliki PPL

Apakah saya masih cocok berkarir menjadi Pilot?

Kalian bisa memulai sekolah penerbangan pada usia berapa pun selama kalian bisa lolos mengikuti test negara! Namun, apa bila ingin berkarir di sebuah perusahaan penerbangan sebaiknya pahami dulu perusahaan yang tersedia saat ini apakah mau menerima kalian untuk menjadi Penerbang? Sebagai contoh apakah perusahaan penerbangan lebih memilih seorang penerbang Fresh Graduate CPL dengan usia 21 tahun yang masih muda, single dan energik dibandingkan seorang dewasa berusia 40 tahun, married dan memiliki riwayat penyakit. Jadi Peluang untuk masuk ke sebuah perusahaan penerbangan sangat bergantung pada “Modal” tiap orang.

Kondisi Ekonomi sangat mempengaruhi Ekosistem Penerbangan

Tentu masih ingat dengan pandemi Covid-19 lalu? Salah satu kebijakan dari pemerintah adalah dilarang keluar rumah. Dampak nya maskapai mengalami banyak kerugian dan bahkan para ahli menyebutkan butuh sekitar 10 tahun untuk maskapai pulih! Dan New Normal membuat masyarakat hingga kini sudah mulai membiasakan untuk meeting online, akibatnya masyarakat saat ini pun enggan berpergian keluar kota apa lagi di tengah kondisi Ekonomi yang sulit.

Solusi Menjadi Penerbang dengan Budget Minim

Salah satunya dengan memilih Lisensi paling rendah terlebih dahulu. Kenapa? Dengan budget untuk menjadi CPL sebenarnya kalian sudah memiliki modal untuk memiliki pesawat Ultra Light Sport. Bahkan saat ini program dari pemerintah melalui Angkatan Udara Indonesia untuk meningkatkan pariwisata dan ekonomi melalui kegiatan olahraga Dirgantara. Jadi dengan Lisensi Penerbangan paling rendah pun sebenarnya kalian bisa memulai karir menjadi penerbang sembari meningkatkan peluang dan koneksi untuk bekerja di perusahaan Penerbangan.

Apakah Setelah Memiliki Lisensi Saya Bisa Memiliki Pesawat?

Tentu, tapi perlu di ingat SPL hanya untuk pesawat ringan 2 seater.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Review Your Cart
0
Add Coupon Code
Subtotal