Kalau kalian pernah bermimpi untuk jadi Pilot, jangan di kubur! Setidaknya menjadi Pilot merupakan mimpi mayoritas dari para anak laki-laki. Dan sebenarnya pekerjaan ataupun karir menjadi penerbang itu pun tidak sebatas untuk bekerja full-time di perusahaan Charter (AOC 145) ataupun perusahaan Airline (AOC 121).
Terlebih apa bila kalian sudah memiliki keterbatasan waktu, latar belakang atau bahkan usia.
Terbang sebagai Hobi tentu tidak sesulit apa bila kamu memilih Lisensi untuk jenjang profesional. Tidak sedikit dari mereka yang bekerja di industri non-aviasi, menjadi profesional di bidang tertentu dan membeli pesawat-ringan sendiri di usia mapan. Bahkan ada yang baru memulainya di usia 60 tahun!
Cari Flying Club
Karena umumnya kegiatan Olahraga Dirgantara ataupun jenis pesawat olahraga ditemukan di Flying Club. Penting untuk mendapatkan informasi dari para anggota yang lain yang sudah menekuni Terbang sebagai Hobi.
Tentukan Budget
Pesawat di Flying Club sangat variatif sehingga biaya nya pun sangat fleksibel. Karena pasti di tentukan oleh biaya operasional pesawat yang akan kalian pakai.
Test Kesehatan di Hatpen
Ujian Kesehatan penerbangan (Medical Exam) yang dilaksanakan di Balai Kesehatan Penerbang (Hatpen),Jakarta. Untuk mendapatkan Lisensi-Sport Pilot setidaknya ujian kesehatan kelas 3, namun tidak jarang kalau FC menyarankan untuk ambil di Kelas 2 untuk alasan tertentu. Maka penting konsultasikan dengan FC tempat kalian aktif berkegiatan.
Ground & Flight Training
Durasi sekitar 2 – 8 minggu. Meliputi Solo flight, emergency procedure dan Cross Country. Dengan minimum 20 Jam terbang.
Ujian FASI atau DKPPU
Ujian praktik terbang dengan Examiner, dengan skenario yang sudah di ajarkan di FC tempat kalian berlatih. Kunci nya jangan panik!
Selamat!
Kalian memperoleh Sport Pilot Lisensi kalian! Kalian sudah bisa memulai terbang atau pun memiliki pesawat Swayasa Pribadi.
Cari Flying Club :
